Thursday, June 26, 2014

Pak Tua Blackburr

Gelas kecil berisi whisky dingin meninggalkan jejak air di atas meja kayu licin, dimana tiap harinya ratusan atau bahkan ribuan gelas digeser dan diluncurkan. Di sisi lain dari meja tersebut, bartender sedang mengocok botol, mencampur cocktail, dan menuang segala jenis minuman keras yang diketahui oleh manusia dan memberikannya kepada yang minta; jika orang itu, manusia atau bukan, itu mempunyai uang. Itulah saloon bernama Red-Nosed Drunkard, salah satu saloon di Dusty Town.

Meskipun bukan yang terbaik, tapi saloon inilah yang paling disukai oleh Daniwell Blackburr, atau sering dioanggil Pak Tua Blackburr. Dia adalah seorang alchemist terkenal di Dusty Town. Terkenal, tapi tidak populer. Lebih terkenal karena kegagalan dan eksperimen gilanya.

Rumahnya adalah salah satu atraksi paling menarik di kota itu, sekaligus juga merupakan korban dari percobaannya. Dalam sehari, ada beragam hal yang keluar dari jendela rumahnya. Bisa cahaya warna-warni, asap mengepul berbau tidak enak, atau bahkan hewan yang tidak diketahui jenisnya terbang atau melata keluar dari jendela tersebut. Sekali waktu ketika rumah itu tidak kelihatan ada kegiatan yang aneh adalah ketika rumah itu membeku seluruhnya. Tidak ada kegiatan selama seminggu. Baru setelah seminggu kemudian, rumah itu mencair dan Pak Tua Blackburr keluar dari rumahnya basah kuyup tanpa berbicara apapun. Kemana tujuannya? Tentu saja saloon.

Wednesday, June 25, 2014

(UPDATE) Serial Baru

Jadi gua punya blog lain, namanya GBK: SW. Saat kalian baca ini, mungkin blog tersebut udah gua hapus. Setidaknya ganti nama, biar ga bisa diraih.

NAH gua berencana mindahin serial tersebut ke blog gua yang ini, biar nggak pusing.

Ceritanya juga gua rombak ulang. Judulnya juga gua ganti.

.
..
Trobel Jobel keluar.

Tuesday, June 24, 2014

Caravan Town

Kecepatan 100 Km/jam. Konstan. Tidak naik, tidak turun. Bensin masih ada setengah tangki. Suhu mobil stabil. Jam 10:22 siang. Radio tidak menangkap sinyal apapun. Tentu saja, ini adalah tol di tengah padang pasir. Mau kuutak-atik sampai kapan juga radionya tidak akan bersuara.

Kulihat sebuah papan kecil di pinggir jalan yang berdebu ditengah padang gurun kering ini, bertuliskan Km 124. Berarti sudah 32 Km dari peristirahatanku yang terakhir. Melelahkan. Tak jauh di belakang papan kecil itu, terdapat papan besar bertuliskan “Caravan Town – 50 Km lagi”. Diatas tulisan itu ada gambar seorang koboi kartun dengan senyumnya lebar dengan ekspresi muka gembira, tapi malah jadi aneh, dan sebuah gerobak koboi. Mungkin aku akan beristirahat disana, mengingat aku sudah bergadang semalaman. Belum pernah dengan nama kota intu sebelumnya.

Awal Bersih

Selamat datang di blog baru gua, namanya The Tales. By Trobel.

Nama gua Pierre Jobel, dan gua akan jadi penulis di sini.
Di blog ini isinya cerita-cerita pendek, yang ditulis oleh gua.
Ada juga beberapa serial.

Bagi yang nggak tau, blog ini dulunya adalah Jobel Trobelator, blog yang bahkan gua pun nggak tau isinya apaan.

Maka dari itu, gua berencana bikin blog dimana gua bisa nulis cerita-cerita yang gua  ada di pikiran gua tanpa beban moral apapun. Ada yang bentuknya cerita pendek, ada juga yang serial.

Mungkin juga kadang gua bakal post tentang hal yang agak pribadi, tapi who cares.

Selamat membaca.